Rabu, 19 Juni 2013

Aku sudah terbiasa

"entah kenapa perlakuan kasarmu , masih terlihat lemah lembut dimataku "

aku selalu kehilangan kamu , lalu kembali menemukan kamu. maksudku, apakah kamu tak ingin tetap-tetap tinggal? sehingga saat aku membutuhkan tempat sandaran maka aku tak perlu mencarimu , maka aku tak perlu repot-repot menunggu mu untuk meninggalkan kesibukan mu.

aku selalu bersabar dengan semua tindakan dan perlakuan mu. ketika kamu bahkan tak pernah ada disaat seseorang bertanya siapakah sandaran hatiku saat ini. aku selalu menuggumuketika kamu bahkan tak akan kembali dihari itu.
sebegitu tak berharganya kah aku dimata mu ? sebegitu tak bernilainya kah aku di hidupmu ?

aku tak pernah berkata BOSAN dan MALAS dengan sikapmu, aku tak pernah berkata aku LELAH  dengan semua perlakuanmu.  tapi mengapa kau selalu berkata BOSAN, MALAS , dan LELAH dengan sikapku ? apakah dari setiap kesabaran dan keikhlasanku ada hal yang membuat mu resah dan risih? 
yang membuatmu tak ingin di tunggu dan tak ingin diharapkan lagi . aku hanya ingin meminta sedikit pengertian mu , sedikit perhatian mu agar kau tetap menganggap ku ada, seperti aku yang selalu menganggap mu ada.

aku tahu, mungkin kesibukkan mu mengubah caramu berfikir , yang juga ikut mengubah perasaanmu. mungkin, kamu tidak mengharapkan aku seperti yang dulu lagi. mungkin aku bukan siapa-siapa lagi dihatimu. Dan kemungkinan yang tidak pernah aku ketahui bahwa kamu tak ingin di ingatkan lagi agar tidak telat makan lagi oleh ku, bahwa kamu tak ingin diperhatikan kesehatannya serta pola makannya olehku , bahwa kamu tak inginn lagi membagi semua kesedihan dan kebahagiaanmu untuk ku satu-satunya.

Ternyata kata BOSAN itu sangat berpengaruh dalam suatu hubungan, seiring berjalan nya waktu, seiring dengan datang nya orang-orang baru di lingkunganmu sehingga sedikit demi sedikit mereka telah menggantikan tugas wajibku untuk memperhatikan dan coba mengerti segala keinginanmu. kamu yang sekarang, kamu yang telah berubah, kamu yang tak lagi aku kenal.

Tahukah kamu bahwa aku masih saja meminta tuhan agar tetap menjaga mu ?
Tahukah kamu bahwa aku berkali-kali mengucap nama mu dalam setiap doa ku ?
Meskipun berkali-kali tuhan memperingatkan bahwa "kasih itu lemah lembut" tapi entah semua perlakuan kasarmu menjadi sesuatu yang masih terlihat lemah lembut dimataku. entah karena hatiku yang mulai buta, atau karena aku yang selalu terbiasa tersakiti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar