Minggu, 23 Juni 2013

StOop GaLau !!

Patah hati, putus cinta memang menyakitkan dan saya rasa semua orang pasti pernah mengalaminya. Berani jatuh cinta maka harus berani juga untuk menerima patah hati dengan berbagai cara. Ada yang diputusin, memutuskan, diselingkuhi atau ditinggal tanpa ada kejelasan. Sakit memang tapi inilah hidup. Ada masanya kita berbahagia merasakan indahnya jatuh cinta dan di lain waktu ada masanya kita merasakan sakitnya disakiti. Dulu disanjung, dirayu dan dipuji. Kemana pun hendak pergi selalu ada sang kekasih yang bersedia mengantarkan bahkan menemani shopping berjam-jam pun doi rela. Antar jemput dengan jarak yang sangat jauh pun dijalani (upsss, ini tepatnya pacar atau tukang ojek ya…. :mrgreen: ). Tapi kini tidak. Semuanya cepat sekali berubah. Tak ada lagi sang kekasih yang menemani, tak ada lagi panggilan sayang dari dia dan tak ada lagi pesan singkat yang memenuhi inbox di hp.

Roda kehidupan selalu berputar, ada bahagia dan ada pula sedih yang selalu berlarian mengiringi hari-hari membentuk suatu pribadi yang kuat dan dewasa. Inilah salah satu bentuk cara Allah mendidik kita agar lebih tangguh dan tidak cengeng.

“Galau!!” merupakan sebuah kata-kata yang sedang naik daun, apalagi artis dan aktor muda saat ini sering menggunakan kata itu saat berbicara didepan umum, sehingga para pemirsa sering kali menirunya, kanapa harus ada kata “galau” ? di mana kata-kata itu menandakan seseorang tengah dilanda rasa kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan pada jiwanya. Tak hanya laku di facebook atau twitter saja, bahkan di media televisi pun dan media -media lainnya orang-orang seakan-akan dicekoki dengan kata-kata “galau” tersebut.

ayo perangi, ayo hapus daftar Kata “galau” dari kamus kehidupan kita.

Life must goes on, it’s useless for galau. Ayo bangkit dan bangkitlah demi kebahagiaan diri kita sendiri. Apa kita rela merasa tak bahagia hanya gara-gara dendam sama sang mantan ? apa rela kebahagiaan yang seharusnya kita rasakan begitu saja kita sia-siakan hanya gara-gara mikirin mantan yang buta mata dan hatinya ? Perempuan secantik dan sebaik ini di sia-siakan. Sungguh sangat merugi.

Patah hati sih wajar dan saya sendiri pun juga pernah merasakannya. Patah hati dan menangisi kebodohan doi sih sah- sah saja. Bukannya munafik tapi sebagai perempuan yang normal yang memiliki hati dan perasaan saya pun juga begitu. Ada masanya kita butuh waktu untuk diri sendiri dan meluapkan kesedihan dengan air mata. Menangis sepuasnya, luapkan kekesalan akan tingkah laku doi. Berat  memang tapi dengan seiringnya waktu kita harus bangkit. Meski sulit tapi inilah kenyataan yang harus diterima bahwa doi tak lagi mencintai.

Seminggu, dua minggu setelah putus wajar jika masih teringat sang mantan. Sulit melupakannya dan masih sering menangis. Apalagi pas mendengarkan lagu-lagu galau tak sengaja pikiran kembali teringat kepada dia. Gak pa-pa. Itu gak dosa. Inilah masa pemulihan untuk menata hati kembali. Proses menyatukan kembali puing-puing hati yang dulu sempat hancur oleh  lelaki yang tidak bertanggung jawab menyakitimu.

Lupakan buaya yang tak pernah setia, buang jauh rasa dendam. Tanamkan selalu rasa ikhlas di hati. Seorang perempuan baik hanya untuk lelaki baik-baik dan begitu pula lelaki baik hanya untuk perempuan yang baik-baik juga. Subhanallah….. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar