Sabtu, 29 Juni 2013

ini tulisan yang mungkin tak akan pernah kamu baca

saya menulis tulisan untuk kamu yang mungkin tidak akan pernah kamu baca…
ingatan…ya tulisan ini sekedar ingatan saya tentang kamu dan ya Tuhan betapa saya rindu untuk menyapamu…menyapamu dari hari-hari saya yang biasa saja.
mari berandai-andai; andaikan saya bisa menyapamu, bertanya “hai apa kabar?” apa kau akan membalas pesanku itu? apakah kita pun bisa kembali berbincang tentang hari yang sudah kita lalui?
saya akan bercerita tentang kuliah, tentang marah atas perasaan gagal, tentang kawan, tentang pekerjaan, tentang buku yang saya baca saat ini, tentang lelaki yang ingin menempati ruang untukmu; tenang saja kamu tak terganti .......
dan saya berharap mendengar cerita tentang kamu, apa yang kau temui di penjelajahanmu, tentang harimu, matahari yang sudah membakarmu…
tentang sakit…ya kita akan berbicara tentang sakit
sakit yang saya rasakan saat menyepakati keputusan untuk menghentikan hubungan kita, sakit yang sudah cukup mampu mengeringkan air mata, sakit yang bahkan membuat saya menganggapnya karib…
apa kabar?
pertanyaan yang sebenarnya saya sudah tahu jawabnya; kamu baik-baik saja…aiihh alam begitu baik pada kita, padamu…alam melindungimu, dan alam masih saja memberi saya kesempatan untuk melihatmu dari jauh….
melihatmu dari jauh,
hanya itu yang mampu saya lakukan, jangan pikir kalau saya berharap untuk melihatmu lebih  dekat..tidak, harapan itu tidak ada, lebih tepatnya sudah tidak ada…bersamamu saya belajar untuk tidak berharap, tiap harap tumbuh saya langsung memangkasnya..
saya bohong, bohong jika saya tidak pernah berharap padamu, bukankah rindu itu serupa harap juga, maka tiap saya merindukanmu maka saya memelihara harap untuk jumpa
sudah hampir pukul tiga sore, saya masih saja berkutat dengan rangkaian kata-kata yang ingin saya tulis untukmu, meski saya tahu kau takkan pernah membacanya….
tapi merindukanmu itu bukanlah sebuah pengandaian….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar